Antisipasi Sensitifitas Dalam Pemutihan Gigi
Sensitifitas saat dan sesudah proses pemutihan gigi bersifat sementara biasanya terjadi maksimal 6 jam setelah pemutihan gigi. Sensitifitas ini juga bersifat individual artinya tidak semua orang merasa sensitif sesudah pemutihan gigi dan toleransi terhadap sensitifitas berbeda pada tiap individu.
Sensitifitas ini juga dipengaruhi oleh keadaan gigi dan gusi di dalam mulut. Karena itu sebelum melakukan pemutihan / whitening, harus dilakukan pemeriksaan yang cermat oleh dokter gigi baik intra oral maupun rontgen foto. Dengan pemeriksaan yang cermat sebelum whitening, sensitifitas dapat diantisipasi dan diatasi dengan baik. Pemutihan gigi / Whitening hanya dapat dilakukan pada gigi dan gusi yang sehat.
Mengapa terjadi sensitifitas saat pemutihan gigi / whitening? Saat proses whitening terjadi pergerakan cairan di dalam tubuli dentin antara kandungan air dalam gigi dan cairan whitening pada email gigi, pergerakan ini menimbulkan dehidrasi dan merangsang saraf gigi sehingga timbul sensitifitas. Jika kedua ikatan (kandungan air dalamgigi dan cairan whitening) ini sudah stabil , sensitifitas akan hilang dengan sendirinya. Jadi sensitifitas ini tidak mempengaruhi ketebalan email gigi.
Walaupun demikian, sensitifitas dapat diantisipasi dan diminimalkan dengan pemberian pasta gigi desensitizing yang mengandung potassium nitrat dengan berbagai metode pemakaian tergantung kondisi gigi dan gusinya. Selain itu juga saat ini sudah tersedia produk whitening yang mengandung fluorIde dan ACP (amorphous calcium phosphate) yang secara klinis terbukti dapat mengurangi sensitifitas sesudah pemutihan gigi / whitening.
Drg Yeanne Rosseno, Cosmetic Dentist