Articles

Everything you need to know about our Company

Bolehkah Pemeriksaan dan Perawatan Gigi Pada Ibu Hamil

Bolehkah Pemeriksaan dan Perawatan Gigi Pada Ibu Hamil

Setiap kehamilan, gigi saya minimal rusak bahkan hilang satu karena kalsium gigi saya diambil si bayi “ dan “Saat hamil tidak boleh ke dokter gigi”. Benarkah mitos-mitos tersebut? Beberapa penelitian saat ini membuktikan bahwa periodontitis / infeksi gusi yang serius ada hubungannya dengan kelahiran premature dan berat badan bayi yang rendah (Journal of American Dental Association, vol 135, Januari 2004).

Oleh karena itu sangat perlu untuk mencegah karies / gigi berlubang dan radang gusi dengan kontrol rutin terutama scaling pada saat kehamilan. Sebaiknya melakukan scaling ke dokter gigi dengan frekuensi lebih sering karena saat kehamilan sering terjadi “pregnancy gingivitis” yang dihasilkan oleh perubahan hormon, tetapi penyebab utamanya / pemicunya adalah adanya plak dan karang gigi. Pada gingivitis gusi terlihat merah , sedikit membesar dan mudah berdarah.

Kehilangan gigi biasanya disebabkan oleh gigi berlubang yang sudah parah atau periodontitis, bukan kehamilan. Gigi berlubang disebabkan adanya plak yang mengandung bakteri. Bakteri tersebut mengubah kandungan gula di setiap sisa makanan di gigi menjadi asam yang berbahaya bagi email gigi.
Kebutuhan kalsium bayi disediakan dari intake makanan ibunya. Jika intake kalsiumnya kurang, tubuh ibu hamil mengambilnya mineralnya dari tulang dan bukan gigi. Jadi kedua mitos di atas adalah salah.

Tips untuk ibu hamil:

  1. Menyikat gigi rutin dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
  2. Membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss minimal sekali sehari.
  3. Tanyakan ke dokter gigi obat kumur antimikroba yang direkomendasikan untuk mengontrol plak ibu hamil.
  4. Tetap melakukan pemeriksaan gigi rutin selama hamil. Biasanya pencabutan gigi dihindari pada trimester pertama kehamilan.
  5. Beberapa obat dan anestesi aman dipakai saat perawatan gigi agar ibu hamil lebih terasa nyaman. Beritahukan ke dokter gigi Anda obat yang sedang diminum.
  6. Segera menambal gigi jika pada pemeriksaan terdapat karies / gigi yang berlubang.
  7. Rontgen gigi dapat saja dilakukan jika kondisi gigi darurat. Radiasinya sangat rendah, dengan baju apron (pelindung) dapat lebih meminimalkan radiasi X Ray.
  8. Beritahukan ke dokter gigi jika kondisi kehamilan tidak begitu baik atau apapun informasi dari dokter kandungan yang merawat sehingga dokter gigi dapat menentukan waktu yang terbaik untuk perawatan gigi.